Ini
sebenarnya inspirasi dari Kak Utami Irawati di Prolog 'I Love You, I Love You
Not'. Sorry gaje banget guys. Wkwkwkwk
'Press
Conference'
Perkenalan
Tokoh
MARIO's
NARATOR:
Ehm. Tes.. tes… Oke. Selamat pagi semua, kalau kalian baca ini pagi. Selamat siang kalau kalian baca siang, dan selamat malam kalau kalian baca malam. Hari ini kita akan membahas tentang cerbung baru dari Aleastri yang berjudul Mario's.
Ehm. Tes.. tes… Oke. Selamat pagi semua, kalau kalian baca ini pagi. Selamat siang kalau kalian baca siang, dan selamat malam kalau kalian baca malam. Hari ini kita akan membahas tentang cerbung baru dari Aleastri yang berjudul Mario's.
Oke
mbak penulis, silahkan duluan.
PENULIS:
Ehem.
Oke. Cek, cek. Satu, dua...
NARATOR:
Udah
nyala mbak miknya. Cepetan ya durasi.
PENULIS:
Eh,
iya maap. Oke, heiho semua readers! Kali ini aku bawa cerbung baru lagi
pengganti Bintang Super Mario yang baru aja tamat.
NARATOR:
Belum
tamat deh kayaknya mbak. Kan ada sekuelnya.
PENULIS:
Ya
tapikan udah last part, mas. Sekuelnya judul baru.
NARATOR:
Tapi
masih lanjut kan, mbak?
PENULIS:
Ergh.
Bisa lanjut nggak, mas? Durasi woy!
NARATOR:
Oh,
ya. Maap. Silahkan mbak.
PENULIS:
Hhhh.
Oke, lanjut ya. Jadi di cerbung ini, selalu, pasti, dan mungkin sudah jadi
kewajiban. Aku memakai Rio lagi sebagai peran utama pria.
RIO:
Tapi
FF baru yang di fb nggak tuh.
PENULIS:
Bisa
diam dulu? Saya lagi ngomong.
RIO:
Iya
mbak. Jutek amat.
PENULIS:
Ergh.
Oke, selanjutnya juga akan ada Gabriel.
NARATOR:
Katanya
mau move on mbak.
PENULIS:
HHHHH.
SEBENTAR YA MAS. SAYA JELASIN DULU OKE?! Ergh. Oke readers. Maaf ada ganguan.
Selanjutnya akan ada Shilla, sebagai peran utama wanita, lalu juga ada Ify dan
Keke. Selanjutnya sebagai peran pendamping adalah Alvin dan Sivia. Mereka semua
adalah main cast di cerbung ini. Oke, siapa yang mau pertama kenalkan diri? Eh,
kok pada diem? Durasi!
NARATOR:
Mbak
penulis aja deh yang nunjuknya. Eh, tapi mbak pasti pilih Gabriel ya? Ya udah
deh saya aja yang nunjuk. Eh, mbaknya jangan melotot gitu dong. Ya udah, peran
utama dari yang paling utama, Mario.
RIO:
Gua?
Oh oke. HAI SEMUAAAAAA!!! Eh, kenapa lo melotot Shil? Biasa aja kali! Siv, lo
diem dulu deh. Orang ganteng mau ngomong. Hallo all, perkenalkan gue Mario. Gue
cowok terganteng di SMA Pelita versi gue sendiri. Tahun ini gue jadi anak kelas
11 IPA 3, dan sialnya harus sekelas sama saingan gue yang paling sok
kegantengan itu. Ify, Shilla, Sivia, jangan ngomel dulu gue mau ngomong!
Gue
anaknya sih biasa aja. Walau gue punya hidup yang nggak biasa. Keluarga? Ah,
gue malas bahas itu. Rumah gue aja udah kayak kastil hantu. Tapi beruntung gue
punya sobat kayak Alvin yang selalu ada. Juga ada Keke dan keluarganya yang
selalu nemenin gue. Terus juga Ify tersayang. Aduh Fy! Sakit tahu cubitan lo!
Ya tapi sayangnya, Ify naksir sama cowok sok keren itu. Dan gue kesel. Tapi gue
nggak mau diam aja. Gue selalu direndahin dan dibandingan sama dia. Gue selalu
jadi zero. Karena itu gue mau berusaha. Gue harus bisa lebih dari dia.
Oke
itu aja. Lanjut lo, can!
SHILLA:
Sialan
lo! Nama gue Shilla!
RIO:
Nama
lo macan. Udah cepet, durasi!
SHILLA:
Ehm.
Oke, hai semua! Gue Shilla. Gue punya sahabat dekat namanya Sivia. Tapi saat
kelas dua ini kita pisah kelas. Eh tapi beruntung deh. Gue sekelas sama cowok
idola gue dari dulu. Awalnya gue nggak tahu harus gimana biar deket sama dia.
Tapi akhirnya dia tahu nama gue dan itu membahagiakan banget.
Gue
ketua karate sekolah. Orang bilang sih gue cukup galak, walau sebenarnya masih
galakan penulis. Eh, iya mbak penulis ampun. Jangan mendelik gitu ah. Becanda
kok. Hehehe. Oh ya, walau cukup tomboy dan cuek, tapi gue rada takut sama hantu-hantuan
gitu.
Ha?
Hubungan gue sama Rio? Aduh please deh. Siapa yang mau sama cowok tengil gitu?
Tapi ya anehnya, walau sering berantem gue justru ujung-ujungnya sahabatan sama
dia. Dia musuhnya pujaan hati gue. Tapi gue tahu sebenarnya Rio itu baik. Lo
nggak usah senyam-senyum gitu deh, Yo. Enek tahu. Ya udah deh lanjut. Eung...
em... Gabriel, ehm. Kamu aja deh.
GABRIEL:
Hm?
Gue? Gue biasa aja sih. Nggak ada yang harus diceritakan panjang lebar. Gue
kapten basket sekolah, dan ada di kelas 11 IPA 3. Gue juga kaget sekelas sama
si tengil itu. Gue berusaha nggak cari masalah, walau dia selalu aja ungkit
masalah dulu itu. Gue nggak peduli, asal dia nggak bawa nama keluarga gue aja.
Gue
lagi nggak naksir siapapun. Walau ada beberapa cewek yang ngaku punya perasaan
sama gue. Ya... sampai saat kelas dua ini, gue ketemu cewek yang menarik
perhatian gue. Tapi ternyata dia malah deketnya sama si tengil. Ya udahlah.
Gitu aja perkenalannya. Lanjut, Fy.
IFY:
Oh,
giliran gue? Okay. Ehm. Hello, gue Ify. Menurut gue Gabriel salah banget bilang
dia biasa aja. Karena pada kenyataannya, gue dan Gabriel adalah murid yang
nggak biasa. Kita idola sekolah dan merupakan murid eksis. Gue nggak geer, tapi
itu kenyataannya. Eh, kenapa lo Shil nyibir gitu? Sirik lo?
Gue
selama ini naksir sama seorang cowok yang juga pujaan semua cewek di sekolah.
Tapi sayangnya tu cowok cool dan nggak banyak omong. Buat gue makin penasaran
dan bingung apa perasaannya ke gue. Karena bagi SMA Pelita, gue dan dia adalah
perfect couple. Dan juga, ada seorang cowok tengil yang sering ngejar dan
ganggu gue. Yap, itu elo Yo. Udah nggak usah nyengir, males gue liatnya. Ehm.
Ya... walau harus diakui ketengilannya Rio itu kadang suka bikin kangen. Yo,
please. Ini tuntutan mbak penulis harus jujur. Jadi lo jangan gede kepala deh.
Hhhh... udah deh. Lanjut yang lain. Elo aja deh Ke. Kan peran utama juga.
KEKE:
Aku?
Em... hai semua. Namaku Keke Angeline. Em... aku... em...
NARATOR:
Masih
lama Ke ngomongnya?
KEKE:
Eh,
maaf mas. Maaf, saya nggak biasa ngomong di depan umum.
RIO:
Rileks
Ke. Stay cool. Kayak gue.
KEKE:
Ehm.
Iya. Em, aku murid kelas 11 IPA 3 juga. Sebangku sama Ify. Yang memang beda
banget sama aku. Aku tetangga dan sahabat kecil Rio dari dulu. Sahabat dekatku
sendiri, Acha, harus pisah kelas sama aku.
Aku...
em... dari dulu naksir sama seorang cowok. Tapi dia nggak pernah tahu ataupun
peduli. Dia suka sama orang lain. Aku ya dukung aja kok. Karena bahagianya,
bahagiaku.
Udah
itu aja. Lanjut deh.
NARATOR:
Ha?
Segitu doang? Nah, harusnya yang lain nyontoh gini nih. Durasinya singkat!
Jadikan...
PENULIS:
Durasi,
mas! Durasi.
NARATOR:
Eh,
iya ding. Lanjut Alvin.
ALVIN:
Hhhh
akhirnya. Gue sampe' lumutan gini. Apalagi sebelah sama si pibo ini nih. Males
banget. Eh, apa lo Siv melotot? Emang kenyataan yee. Hm. Oke, gue Alvin. Gue
partner in crime-nya Rio. Walau gitu, gue masih nggak tahu apa masalah tu anak.
Rumahnya aja gue nggak tahu dimana. Selain itu, gue juga nggak ngerti apa
sebenarnya akar permusuhan Rio sama Gabriel. Oke, mungkin itu Ify. Tapi gue
yakin banget ada hal lain.
Gue
lagi naksir cewek. Namanya.... ah nggak usah sebut deh. Karena masuk IPA 3 sama
kayak Rio, gue kalah taruhan dan harus nembak cewek itu. Tapi... ternyata gue
ditolak. He, apa lo Siv ketawa? Diem deh. Oh ya. Cewek ini nih, si pipi bolong
Sivia, musuh gue dari dulu. Matanya sipit ngikutin gue! Gue suka jailin dia.
Walau kadang agak ciut kalau Shilla udah belain dia.
Gue
mau protes sama Mbak penulis. Di PMB guekan jadi cool, ganteng, keren gitu. Lah
ini? Gue kok jadi ikutan tengil kayak Rio, sih? Apalagi juga di sini gue jadi
bego-bego gitu. Ah. Image kegantengan gue langsung meluntur. Hhhh. Next deh
next. Yang paling akhir.
SIVIA:
Hu,
sekian lama nunggu akhirnya gue. Hai semua, gue Sivia! Gue sahabat dekatnya
Shilla. Kita sama-sama ngidolain satu cowok yang sama. Tapi sialnya, Shilla
yang dapet kelas bareng sama dia. Huh.
Dari
kelas satu, gue emang udah nggak akur sama si cipeng rese ini. Apalagi sejak
kelas dua, partner in crimenya yang tengil itu, Rio, ikut-ikutan jailin gue. Ya
tentu aja gue andalin Shilla sebagai perlindungan.
Tapi...
walau gue sama Shilla sahabatan baik. Kita juga rival. Karena kita suka cowok
yang sama. Apalagi gue sering jealous liat Shilla yang mulai dekat sama cowok
itu. Terus juga, gue kasihan deh sama Alvin. Dia nembak cewek di depan gue,
tapi ternyata ditolak. Eh, apaan sih Vin mata lo melotot gitu? Kan gue boleh
ngeluarin unek-unek apa aja. Bwee.
Ya
udahlah mas narator. Gue nggak tahu mau cerita apalagi. Lanjut deh lanjut.
NARATOR:
Udahan
nih? Oke. Eh, tapi saya punya pertanyaan buat mbak penulis. Di posternya ada
poto Deva, tapi kok hari ini nggak ada dia mbak?
PENULIS:
Itu
sebenarnya buat ngelengkapin aja. Deva cuma muncul di part-part akhir mas. Tapi
juga termasuk peran penting kok. Nanti dia mau saya jodohin sama Keke.
KEKE:
Ha?
Aku?
RIO:
Mbak
penulis jangan ngaco ya! Deva tuh bawel, songong, nggak cocok sama Keke.
NARATOR:
Rio
cemburu? Eh, kok pipinya Keke merah? Jangan-jangan nanti ceritanya...
RIO:
Mas
bisa lanjut nggak? Udah nggak usah gosip. Ify nanti salah paham, mas. Eh, Fy
jangan cubit ah. Lo demen amat nyubit gue. Nanti kita di akhir cerita berdua
loh Fy!
NARATOR:
Eh,
Rio jangan bocorin ceritanya dong. Mbak penulis, emang bener nanti jadinya
RiFy?
PENULIS:
ERGH.
BISA NGGAK LANJUTIN PRESS CONFERENCENYA? PEMBACA SAYA BINGUNG NIH!
NARATOR:
Oh ya
maaf. Untuk semua pembaca, itulah perkenalan tokohnya ya. Saya juga mau umumkan
kalau cerbung ini mungkin akan sering ngaret karena penulisnya lagi sibuk
ngadain kegiatan yang belum dapat respon dari manapun itu.
PENULIS:
Saya
lagi berusaha mas. Lagi berjuang.
NARATOR:
Iya
mbak. Iya. Jangan sambil melotot gitu dong. Dari mbak penulis sendiri, ada yang
mau disampaikan lagi?
PENULIS:
EHEM.
Untuk semua readers, terima kasih atas dukungan dan semangatnya selama ini.
Sejak BSM ku umumkan tamat, protes kalian sungguh LUAR BIASA. Apalagi juga saat
aku bilang mau buat new FF, kalian semangat ngusulin banyak couple. Dan semua
couple itu aku terima, ku kumpulkan di sini. Walau ada yang nggak masuk. Usulan
dari Elma dan Arief, yang maunya Caik sama Badai. Hehe, maaf ya. Banyak yang
minta Alvin sama Shilla sih.
ALVIN:
Terus
kenapa gue nggak jadi peran utama lagi mbak?
PENULIS:
Gantian
dong. Masa AlShil terus. Kan bosen.
ALVIN:
Berarti
Shilla juga jangan jadi peran utama dong mbak. Argh aduh. Shil, jangan tonjok
gue. He, apa sih lo Siv ketawa. Sialan lo. Elo juga Yo, bisa nggak usah ngakak
gitu? Rese' lo temen sendiri diketawain.
PENULIS:
Sudah
dong ya koko. Bisa diam? Ergh.
NARATOR:
Mbak,
kok suka ngomong ergh sih? Kan mbaknya cadel.
PENULIS:
KENAPA
SIH EMANGNYA MAS?! Ah sudahlah. Begitu aja ya readers. InsyaAllah prolog akan
dipost besok. Padahal sudah saya setel di draf blog, tapi sering nggak kepost
nggak tahu kenapa. Kalau respon prolog bagus, insyaAllah saya akan ngpost tiga
part sekaligus selanjutnya. Karena sebentar lagikan liburan anak SMA datang ya.
Sayanya mau liburan juga pasti. Hehehe.
NARATOR:
Loh,
bukannya mbak ngurus kegiatan itu ya?
PENULIS:
Iya
mas, disambi.
NARATOR:
Kalau
gitu, boleh satu pertanyaan lagi mbak? Nanti di MARIO's ini, atau kita singkat
Ms, apa bakal muncul saya lagi, mbak? Kan kita jadi couple juga mbak di Bintang
Super Mario kemarin.
PENULIS:
Ah?
Mas mau lagi ya pasangan sama saya? Eung... nanti deh mas dipikir-pikir. Karena
Bagas udah casting nih mau jadi pasangan saya juga di Kisah Langit nanti.
NARATOR:
Masih
brondong, nggak baik mbak. Ah sudahlah ya readers. Semoga nanti kalian
menikmati karya baru dari penulis yang suka ngaret dan PHP ini. Dibilangnya
besok, tapi kita nggak tahu kalau ternyata minggu depan. Jadi jangan terlalu
ngarepin ya. Oke, saya Aditya Suryo dari Junas Monkey sebagai narator, undur
diri dulu. Silahkan komennya di twitter atau lainnya ditunggu selalu oleh kami!
See you di prolog nanti ya!!!
cerbung kakak yang mario's kok cuma part 5 aja yang di pos di blog ini, kak? Yang lainnya mana? Kutunggu ya kak.
BalasHapus